Monday, October 29, 2007

kedodolan pertama

dodoling disini bukan bentuk -ing dr dodol alias berjualan..tapi dodoling - melakukan sesuatu yang dodol. tapi kenapa jika seseorang malakukan hal bodoh disebut dodol yah. apa ada sangkut pautnya dengan sejenis makanan khas kota garut. saya rasa tidak.

jadi begini. kedodolan saya dimulai dari minggu lalu, dimana saya sangat berhasrat memiliki hape baru, dikarenakan mp3 player saya hilang, dirampok di flat saya sendiri bersama jam tangan dan sepatu kesukaan saya. tentunya pilihan tertuju pada sony ericsson walkman edition karena spesialis walkman pasti suaranya bagus. saya pernah nyoba pake SE W950i punya pacar saya, dan buseett.... earphone nya mantap abeezzz... pantes aja dia pernah nyetir mobil tanpa sadar klo pintu belakang mobil nya terbuka dan dia diteriakin orang tapi gak denger sama skali. berarti mantep bgt tuh earphone nya.

kedodolan pertama... saya menghabiskan waktu di depan komputer, browsing tentang promo2 yang dibuat ama provider2, dimana beli abonemen trus dapet hp baru. salah satu promo tersebut menarik perhatian saya..... hape SE W810i beserta abonemennya. fiuh. ini nih. dan semangat saya pun tergugah. dengan langkah kaki seperti seorang kapiten yang mempunyai pedang panjang saya pergi ke counter Telfort di centrum. hohoho. ngantri..ngantri.. dan setelah giliran saya, dengan bahasa inggris yang terbata-bata saya pun mengungkapkan hasrat yang terpendam dalam hati untuk segera memperoleh hape baru. doeng. doeng. doeng. mas mas penjaga counter yang baik hati dan sedikit sok kecakepan berkata dengan manisnya bahwa saya harus mengambil surat terakhir dari bank, yang menyatakan bahwa saya masih aktif bertransaksi di bank tersebut. bergegas saya menunggu tram yang ada dan pulang. fiuh. buru-buru. buru-buru. cepet-cepet kembali ke centrum dan menghantarkan surat sakti dari Rabobank. hohoho. dream would come true. berganti mas penjaga counter Telfort, kembali ungkapan hati yang mengiba saya utarakan kepadanya. dan seakan saya orang terdodol di dunia, dia mengatakan bahwa meski saya bawa paspor dan bank account letters, saya tetap tidak bisa membuat abonemen karena saya masih belum kunjung punya verblijfvergunning alias residence permit.

dalam hati saya bertanya, si mas yang sok kecakepan yang pertama kali melayani saya itu kenapa gak bilang klo syaratnya termasuk residence permit?? fiuh... padahal hari itu hari lebaran lho...

No comments:

Post a Comment