Monday, December 1, 2008

Bye.

Buat kamu. Ya, kamu. Oh dan kamu juga. Kamu yang gak pernah merasa menyakiti aku.
Lihat judul yang kutulis diatas? Ya. Aku. Balas. Dendam.
Haha. Menurutmu karena selama ini aku jadi boneka marionette mu, lalu seumur hidupku harus ada dalam kendalimu? Oh, maaf. Well, did i say sorry? I think i even don't have to say any fuckin sorry things.
Kamu - dan kamu juga - yang selalu memutar kata, membuat simpatiku berpindah kesini dan kesana tanpa pernah tahu bahwa aku dipermainkan oleh egomu. Yang kamu tak tahu, aku tahu kamu tak sadar membongkar sendiri apa yang selama ini kamu lakukan. Eh, kenapa kamu tertawa? Kamu juga, bukan hanya dia. Kalian berdua bodoh. 
Oh, dan aku memilih pergi saja, menjauh dari pandangan matamu. Tak terjangkau. Tak teraih. Tapi tenang saja, jurang itu bukan tak berjembatan kok. Eits, tunggu disana. Don't you ever dare to step closer. I SAID DON'T. EVER. DARE.
Satu persatu kebahagiaanku kau renggut, dan aku - tanpa sadar menyerahkannya dengan pasrah. Sudah, sudah selesai. Aku kini bisa meneruskan hidupku dengan tenang. Pergi mencari kebahagiaanku sendiri. Terserah kau mau mencari lagi siapa yang bersedia mendengar segala kebohongan tentang penderitaan yang kau alami. Toh, kau kini sudah berubah. Aku tak mengenalmu lagi.  Teruskan saja menyebut namaku ke seantero dunia sana. Teruskan saja menjadikan aku tameng untuk pembelaan nama baikmu. Dan teruskan saja saling menyalahkan.
Oke, aku pergi.
Tunggu dulu. Apa katamu tadi? Aku berdosa? Aku toh tak percaya Tuhan.

2 comments:

  1. Tak percaya Tuhan?

    Aku... hampir. *terkutuklah aku di neraka!*

    ReplyDelete
  2. pusing ya punya banyak blog? :P hauhuaa..

    eniwei, gw suka line terakhir lu :))

    ReplyDelete